Selama ini banyak yang belum menyadari keunikan dari kesenian topeng Nusantara. Padahal kesenian ini sesungguhnya telah menjadi elemen penting bagi sejumlah kelompok masyarakat, baik di Tanah Air maupun dunia.
Menurut sejumlah catatan, topeng merupakan salah satu bentuk ekspresi paling tua yang diciptakan manusia. Topeng juga memiliki peran dalam berbagai sisi kehidupan sejumlah kelompok etnik dan memiliki nilai sakral, selain nilai seni tentunya.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa daerah yang dikenal memiliki kesenian topeng dengan ciri khasnya masing-masing. Sebut saja topeng Hudo milik suku Dayak di Kalimantan, Barong di Bali, Reog di Jawa Timur, Papua Timur, Sulawesi Selatan dan kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) di bagian timur provinsi Jawa Barat.
Berangkat dari keunikan seni topeng Nusantara itulah, Yayasan Prima Ardian Tana menggelar sebuah event yang bertajuk “Festival Topeng Nusantara 2010”. Acara ini merupakan sebuah perhelatan tentang seni tari topeng nasional dan membawa misi untuk melestarikan, menumbuhkembangkan serta mempublikasikan kekayaan seni dan budaya topeng Indonesia kepada lintas generasi, utamanya generasi muda.
Selama ini banyak yang belum menyadari keunikan dari kesenian topeng Nusantara. Padahal kesenian ini sesungguhnya telah menjadi elemen penting bagi sejumlah kelompok masyarakat, baik di Tanah Air maupun dunia.
Menurut sejumlah catatan, topeng merupakan salah satu bentuk ekspresi paling tua yang diciptakan manusia. Topeng juga memiliki peran dalam berbagai sisi kehidupan sejumlah kelompok etnik dan memiliki nilai sakral, selain nilai seni tentunya.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa daerah yang dikenal memiliki kesenian topeng dengan ciri khasnya masing-masing. Sebut saja topeng Hudo milik suku Dayak di Kalimantan, Barong di Bali, Reog di Jawa Timur, Papua Timur, Sulawesi Selatan dan kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) di bagian timur provinsi Jawa Barat.
Berangkat dari keunikan seni topeng Nusantara itulah, Yayasan Prima Ardian Tana menggelar sebuah event yang bertajuk “Festival Topeng Nusantara 2010”. Acara ini merupakan sebuah perhelatan tentang seni tari topeng nasional dan membawa misi untuk melestarikan, menumbuhkembangkan serta mempublikasikan kekayaan seni dan budaya topeng Indonesia kepada lintas generasi, utamanya generasi muda.
Penyelenggaraan kirab budaya yang dilangsungkan pada 16 hingga 17 Oktober 2010, di Kota Cirebon, berlangsung meriah dan diikuti oleh ribuan seniman dari berbagai daerah di Indonesia. Dimulai dari kompleks Keraton Kesepuhan, karnaval menempuh jarak sekitar 4 km dan berakhir di Gedung Negara. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, 15 duta besar negara sahabat, Direktur UNESCO untuk wilayah Asia Pasifik Hubert Giznen nampak hadir dalam prosesi tersebut.
Pagelaran Festival Topeng Nusantara 2010 ditutup dengan sebuah acara pagelaran seni di Sangkanhurip
Selain menampilkan beragam kreasi topeng, acara karnaval ini turut dimeriahkan oleh sejumlah pusaka koleksi kesultanan-kesultanan yang ada di Cirebon, seperti Kereta Singa Barong dari Keraton Kesepuhan, Kereta Paksi Nagaliman dari Keraton Kanoman, Kereta Juru Mudi dari Keraton Kacirebonan. Dan tak ketinggalan, Pedati Gede Pekalangan, koleksi Keraton Kesepuhan, yang pada masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati digunakan untuk mengangkut bahan baku dalam pembangunan Masjid Sang Cipta Rasa dan Keraton Kesepuhan.
Selain menyaksikan topeng-topeng dengan desain yang unik berikut kesenian terkait, event ini dimeriahkan oleh “pesta rakyat” yang menyuguhkan hiburan berupa tari Rampak Topeng, Telik Sandi, Tarling dan pertunjukkan musik kontemporer.
Resort, Kuningan, yaitu Tari Tunggal Lima Wajah oleh Miroto, kolaborasi seni topeng Nusantara dari delapan provinsi dan penganugerahan “Lifetime Achievement Award” kepada maestro topeng Indonesia, Mimi Rasinah (almarhum).
Sejumlah kalangan menilai bahwa event ini sebenarnya masih bisa digarap lebih maksimal. Pada acara kirab misalnya, acara ini dianggap masih seperti karnaval biasa.
Terlepas dari kekurangan yang ada, Festival Topeng Nusantara 2010 pada dasarnya adalah sebuah upaya terobosan yang patut diapresiasi dan dapat membawa kesenian topeng Nusantara lebih dikenal dan tetap lestari.
sumber: discoverindo.com
pengrajin topeng
0 komentar:
Posting Komentar